
Rumor kurang mengenakan datang dari sinetron Dari Jendela SMP (DJS) SCTV. Sinetron DJS disebut-sebut bakal segera memasuki episode terakhir atau ditamatkan. Kabar ini mencuat di beberapa forum diskusi dunia pertelevisian, salah satunya grup Facebook Dunia TV.
Salah seorang member grup tersebut mengunggah sebuah postingan yang seperti menyiratkan sinetron Dari Jendela SMP akan tamat. “Ada kabar duka untuk DJS,” tulis warganet dengan nama akun Facebook Muhammad Imamuddin, Rabu,25 November 2020.
Bila melihat rekam jejak Muhammad Imamuddin di beberapa forum diskusi pertelevisian dengan informasi-informasinya yang relatif valid, apa yang dia ungkapkan bisa jadi memang bukan isapan jempol belaka, bahwa sinetron DJS akan segera “dibungkus” SCTV.
Postingan Muhammad Imamuddin itu pun ditanggapi dengan komentar sedih oleh beberapa warganet lain. “Pasrah sihh gw, tp syg skali yg Berprestasi harus diBuang,” komentar Rzkyy. “Ahh gw benci ma psk D DJS masih kuat loh jam Kramat bisa dpt 12%,” ujar Gio Vano.

Melihat performa rating-nya, tidak terlalu mengagetkan bila SCTV akhirnya menamatkan sinetron DJS. Sinetron yang dibintangi Reybong dan Sandrinna Michelle itu kini sulit bersaing di papan atas, bahkan untuk masuk 10 besar rating saja kini sulit.
Baca juga:
Seperti telah Popmagz.com beritakan, rating Dari Jendela SMP mulai jeblok usai jam tayangnya dipindah dari petang pukul 18.00 WIB ke sore hari jam 16.30 WIB. Pada episode perdana di jam tayang barunya, Senin,23 November 2020, DJS terlempar ke peringkat 16.
Mengutip data laporan rating yang diunggah akun Instagram @indotvtrends, sinetron Dari Jendela SMP tak beranjak dari posisi 16 pada sehari setelehnya, Selasa,24 November 2020. Sementara pada hari Rabu DJS naik sedikit ke peringkat 14.
Sebagai pembanding, sebelum dipindah jam tayangnya, performa DJS di tangga rating terbilang bagus. Minggu,22 November 2020, Dari Jendela SMP menempati peringkat enam. Sabtu,21 November 2020 dan Jumat,20 November 2020 DJS di posisi empat dan lima.
Slot tayang sore hari yang kini ditempati DJS memang dikenal tidak ideal, bahkan disebut “keramat” lantaran banyaknya sinetron di slot tayang tersebut berepisode pendek. Beberapa “korban” sebelumnya seperti Sodrun Merayu Tuhan, Seleb, Cinta Kedua, Jangan Panggil Gue Pak Haji, dll.