Tayang di jam prime time, atau bahkan super prime time, ternyata bukan jaminan sebuah sinetron bisa bersaing di papan atas rating acara televisi tanah air. Fenomena itu tergambar nyata pada performa rating sinetron Hafizah RCTI.
Ditempatkan RCTI pada slot tayang pukul 19.00 WIB, tiga episode perdana Hafizah gagal menembus 10 besar. Padahal, slot tayang pukul 19.00 sampai 21.00 WIB selama ini dikenal sebagai jam tayang emas sebuah acara televisi, banyak sinetron sukses tayang pada jam-jam tersebut.
Episode perdana Hafizah yang tayang pada Kamis,15 Februari 2018 silam hanya mampu menduduki peringkat 11 dengan raihan TVR (rating) 2,6 dan TVS (share) 9,9. Hafizah bahkan kalah dari tiga acara MNCTV, Kun Anta di peringkat 7, Upin & Ipin di nomor 8, dan Adit Sapo Jarwo di peringkat 11.
Sehari berselang, Jumat,16 Februari 2018, rating Hafizah turun ke peringkat 19 dengan TVR/TVS 2,4/9,7. Uniknya, di hari tersebut Hafizah juga kalah dari program Silet RCTI yang tayang di luar prime time (siang hari).
Silet RCTI pada hari Jumat nangkring di posisi 17 dengan rating 2,4 dan share 15,7. Pada hari tersebut, program RCTI terbaik di tangga rating adalah sinetron Dunia Terbalik yang berhasil menduduki peringkat 6 dengan rating/share 3,5/14,2.
Baca juga:
Hingga Sabtu,17 Februari 2018, nasib baik tak kunjung menghampiri Hafizah. Pada hari tersebut, Hafizah terlempar dari 20 besar. Meraih rating 2,0 dan share hanya 7,7, Hafizah harus puas menduduki peringkat 24 rating TV.
Memang terlalu dini untuk menjadikan perfomara tiga episode perdana sebagai benchmark gagal tidaknya sinetron Hafizah. Namun fakta sinetron prime time gagal menembus 20 besar adalah hal layak mendapat perhatian.
Selain tayang prime time, materi pemain Hafizah pun bukan kacangan. Sebut saja nama Dimas Seto, Fanny Fabriana, atau Kirana Larasati. Siapa yang bakal meragukan kapasitas tiga bintang sinetron berpengalaman tersebut?
Jadi cukup berasalan bila prediksi dan ekpektasi orang-orang terhadap sinetron Hafizah relatif tinggi. Apakah rating Hafizah ke depannya akan terus menurun? Apa malah bisa bangkit dan perlahan merangsek ke papan atas? sangat menarik untuk ditunggu!
