
Performa sinetron unggulan SCTV Siapa Takut Jatuh Cinta (STJC) di tangga rating pada bulan Ramadan tahun ini terbilang mengecewakan. Sinetron yang biasanya bertengger di papan atas itu sekarang sering terlempar dari lima besar.
Contoh paling anyar pada dua episode terbaru Siapa Takut Jatuh Cinta yang tayang Rabu,23 Mei 2018 dan Kamis,24 Mei 2018 kemarin. STJC pada hari Rabu hanya mampu berada di peringkat 10 dengan raihan TVR (rating) 3,2 dan TVS (share) 14,1.
Sehari berselang rating Siapa Takut Jatuh Cinta tak kunjung membaik, malah makin terpuruk. Meraih TVR/TVS 2,4/10,7, STJC berada di peringkat 16 alias gagal menembus 15 besar. Tentu saja hal tersebut sangat mengecewakan untuk ukuran sinetron unggulan.
Banyak fans Siapa Takut Jatuh Cinta di media sosial berkilah bahwa jebloknya rating STJC karena tayang bertepatan dengan waktu salat tarawih. Seperti diketahui, STJC tayang mulai pukul 18.30 hingga 19:45 WIB.

Namun klaim rating STJC jeblok karena jam tayangnya bentrok dengan tarawih itu tak sepenuhnya valid. Pasalnya, sinetron lain yang jadwal tayangnya juga bentrok dengan jam tarawih tidak mengalami nasib yang sama.
Baca juga:
Sinetron yang tetap kokoh di tangga rating meski jam tayangnya bentrok dengan waktu tarawih salah satunya adalah Cinta yang Hilang (CYH) RCTI. CYH terbukti bisa stabil di 10 besar, bahkan tidak jarang masuk 10 besar.
Misalnya pada episode Rabu,23 Mei 2018, dimana CYH berhasil menempati peringkat enam dengan raihan TVR 3,6 dan TVS 14,8. Sementara pada Kamis,24 Mei 2018 malah lebih membanggakan, nangkring di peringkat tiga dengan rating/share 4,1/17,1.
Melihat perbandingan performa rating Siapa Takut Jatuh Cinta dan Cinta yang Hilang pada bulan Ramadan tahun ini tentu bisa menggambarkan bahwa jam tayang yang bentrok dengan jadwal salat tarawih tidak selalu berdampak buruk.
Apa yang akan dilakukan SCTV dan Sinemart guna mengejar ketertinggal STJC dengan CYH? Apakah akan ada pemain baru lagi yang dimasukkan ke STJC? Atau malah akan mengalami nasib nahas, ditamatkan dalam waktu dekat?