Cerita Peaky Blinders Season 1: Gangster yang Sayang Keluarga

Oleh: - 12 Januari 2024  |

Instagram

Gangster Peaky Blinders
Gangster Peaky Blinders (Youtube)

Peaky Blinders adalah serial televisi bergenre drama kriminal asal Inggris yang terbilang sangat populer di Indonesia. Kepopuleran Peaky Blinders di Indonesia bisa terlihat dari banyaknya quotes dari sang tokoh utama Thomas Shelby alias Tommy yang di-repost oleh warganet tanah air. Serial yang tayang di BBC ini menceritakan sebuah keluarga gangster dalam membangun kerajaan kriminal mereka. Dirilis pertama kali pada tahun 2013, Peaky Blinders merampungkan seluruh ceritanya pada 2022 silam. Selama enam musim penayangan, Peaky Blinders mencatatkan episode sebanyak 36 dengan masih-masing enam episode per season-nya. Kesuksesan Peaky Blinders tergambar pada rating yang mereka torehkan di situs IMDB, dimana mendapatkan angka 8,8. Semenarik apa cerita serial Peaky Blinders, Popmagz.com kali ini akan hadirkan alur cerita season perdana serial tersebut.

Pencurian Senjata dan Amunisi

Cerita Peaky Blinders berlatar belakang tahun 1919 di Birmingham, Inggris. Diperlihatkan seorang pemuda bernama Thomas Shelby (Cillian Murphy) alias Tommy menemui peramal di sebuah kampung untuk meminta bantuan agar kudanya bisa memenangkan perlombaan pacuan kuda. Tommy adalah pemimpin gangster bernama Peaky Blinders, tak heran kehadirannya membuat para warga takut. Tommy mendirikan Peaky Blinders bersama anggota keluarganya, yaitu kakak tertuanya Arthur Shelby (Paul Anderson), adiknya John Shelby (Joe Cole), Ada Shelby (Sophie Rundle), Finn Shelby (Alfie Evans-Meese), dan Bibi Polly (Helen McCrory) yang berperan sebagai ibu bagi mereka semua. Arthur tidak senang dengan keputusan Tommy melibatkan klenik dalam pacuan kuda. Arthur khawatir hal tersebut akan diketahui oleh pesaing mereka, Gangster Billy Kimber (Charlie Creed-Miles).

Seorang inspektur polisi bernama Mayor Chester Campbell (Sam Neill) sedang membaca sebuah berkas rahasia tentang pencurian senjata dan amunisi yang sedianya akan dikirim ke Libya. Arthur dan Thomas Shelby adalah beberapa nama yang dicurigai sebagai pelaku pencurian tersebut. Sementara itu di sebuah pabrik, seorang aktivis komunis bernama Freddie Thorne (Iddo Goldberg) sedang berorasi mengajak para buruh untuk melakukan mogok kerja. Freddie dan Tommy dahulu adalah sahabat dekat saat mereka masih berdinas di militer. Namun karena perbedaan pandangan politik, keduanya pun mulai bermusuhan. Kepolisian dikabarkan tengah mengincar para anggota Peaky Blinders yang membuat Artur marah sekaligus bingung. Artur merasa bisnis judi pacuan kuda yang mereka jalani selama ini cukup aman, dimana seharusnya tidak membuat Peaky Blinders diburu polisi.

Pada malam harinya, Tommy cerita pada Bibi Polly bahwa dia dan anak buahnya telah mencuri senjata dan amunisi, sehingga membuat Peaky Blinders diburu. Di tempat lain, Ada Shelby ternyata berpacaran dengan Freddy, sebuah hubungan yang tentu saja tidak bakal direstui Tommy. Kesokan harinya terlihat seorang wanita cantik bernama Grace Burgess (Annabelle Wallis) melamar pekerjaan sebagai pelayan di sebuah bar yang kerap didatangi oleh Tommy. Sementara itu, Chester manangkap dan menginterogasi Arthur agar mengaku terlibat dalam pencurian senjata dan amunisi. Karena Arthur benar-benar tidak tahun menantu tentang pencurian tersebut, dia lalu dipulangkan dalam keadaan luka-luka. Di dalam sebuah kereta, Chester melapor pada Meteri Luar Negeri Winston Churchill (Andy Nyman) yang ingin kasus tersebut terungkap sebelum tercium oleh media massa.

Memalsukan Kematian Anggota

Tommy meminta bantuan Charlie Strong (Ned Dennehy) yang sudah seperti pamannya sendiri untuk menyembunyikan senjata dan amunisi curian agar sulit dilacak polisi. Kesokan harinya di sebuah museum, Chester bertemu dengan Grace yang ternyata adalah informan polisi. Grace menduga kalau pelaku pencurian yang sebenarnya adalah Irish Republican Army (IRA), organisasi militer yang menentang Inggris pada masa itu. Di tempat lain, demi menghindari perang antar geng, Tommy mengeksekusi Danny (Samuel Edward-Cook) anak buahnya sendiri dihadapan orang-orang Italia karena dia telah membunuh anggota mereka. Namun sebenarnya eksekusi itu hanyalah sebuah trik untuk memalsukan kematian Danny. Tommy kemudian mengirim Danny yang dikira banyak orang sudah tewas ke London sebagai mata-mata Peaky Blinders.

Senjata Curian di Peaky Blinders
Senjata Curian di Peaky Blinders (Youtube)

Kesokan harinya, Tommy dan saudara-saudaranya terlihat sedang dalam perjalanan untuk menghadiri sebuah acara. Di tengah perjalanan, Tommy berhenti untuk membeli seekor kuda putih dari rekan Johnny Dogs (Packy Lee), manan rekan militernya yang kini gabung Gangster dari Klan Lee. Saat Tommy dan para saudarannya masih dalam perjalanan, Chester dan pasukannya menggeledah rumah semua warga untuk menemukan senjata amunisi curian. Sepulangnya, Tommy melihat daerah kekuasaannya telah diobrak-abrik polisi. Ia pun meminta maaf pada warga yang ada di sana dan memberikan sejumlah uang untuk mengganti kerugian mereka. Sebagai balasan, Tommy meminta semua warga untuk membakar foto Raja Inggris dan mengundang seorang wartawan untuk meliput aksi tersebut. Aksi Tommy dan para warga akhirnya sampai di telinga Menlu Churchill.

Keesokan harinya, Tommy pergi memeriksa kuda putih yang sebelumnya ia beli dari Klan Lee. Sesampai di kandang, Paman Charlie memberikan sebuah kiriman yang dikirim oleh Klan Lee untuk Tommy. Kiriman itu berupa sebuah peluru bertuliskan nama Tommy yang artinya adalah ancaman atau pernyataan perang. Sementara itu di rumah, Bibi Polly mandapati Ada kini sedang hamil anak Freddie. Mendengar kabar itu, Tommy yang tak merestui adiknya dengan Freddie tentu saja marah besar. Di tengah kemarahan atas kehamilan sang adik, Tommy bertemu dengan Chester untuk mengajukan negosiasi. Tommy meminta pihak kepolisian untuk tidak ikut campur dengan semua urusan Peaky Blinders. Ia mengaku memiliki semua senjata dan amunisi yang dicuri dan mengancam akan menjual semuanya pada IRA jika pihak kepolisian masih mengusik Peaky Blinders.

IRA Ingin Membeli Senjata

Beberapa hari kemudian Tommy diberitahu Charlie bahwa kuda putih yang baru dia beli mengalami penyakit yang tak bisa disembuhkan. Tak ingin melihat kuda tersebut tersiksa, Tommy terpaksa menembak kuda tersebut. Dalam keadaan sedih, Tommy pergi ke bar untuk menghibur dirinya. Di sana, Grace dengan senang hati menyanyikan sebuah lagu agar Tommy merasa lebih baik. Grace kemudian diajak untuk menemani Tommy dalam acara perlombaan pacuan kuda. Tommy bahkan memberikan sejumlah uang untuk Grace agar ia bisa membeli gaun yang indah. Kesokan harinya, Bibi Polly terlihat mengantarkan Ada untuk pergi menggugurkan bayinya. Saat mereka sampai di stasiun, Freddy tiba-tiba datang lalu melamar Ada. Freddy mengaku dirinya tidak peduli Tommy tak memberikan restu karena ia ingin tetap tinggal di kota bersama Ada, calon ibu dari anaknya.

Saat Tommy dan anggota Peaky Blinder sedang berkumpul di bar, Billy Kimber dan anak buahnya datang untuk mengecam kecurangan dalam perlombaan pacuan kuda. Tommy lalu melemparkan peluru yang sebelumnya dikirim Klan Lee sebagai pernyataan perang. Tommy tahu Billy juga bermusuhan dengan Klan Lee, sehingga dia memanfaatkan kondisi tersebut untuk berkoalisii. Tommy laly bertemu dengan dua orang anggota IRA yang ingin membeli senjataan dan amunisi curian. Tommy berkhilah dirinya tidak mengetahui apapun tentang senjata dan amunisi itu. Informasi kedua anggota IRA sedang mencari senjata dan amunisi itu diketahui oleh Grace yang kemudian melapor ke Chester. Grace sempat mengikuti salah satu anggota IRA yang akhirnya malah ketahuan. Beruntung dia berhasil menghabisi anggota IRA tersebut sehingga penyamarannya tidak terbongkar.

Tommy mendengar kabar Ada dan Freddie telah melangsungkan pernikahan yang membuat dirinya geram. Setelah itu, Bibi Polly pergi mengantarkan sejumlah uang untuk Freddie dan Ada sebagai bekal jika keduanya mau meninggalkan kota. Sayangnya saat itu Freddie menolak dan berkata bahwa ia tidak takut pada Tommy. Saat sedang duduk di tepi sungai, Freddie datang dan menodongkan pistol ke kepala Tommy lalu mengembalikan uang dan tiket pemberian Bibi Polly. Tommy menendang tangan Freddy lalu berbalik menodongkan pistol ke arahnya. Tommy menegaskan, meski Freddy sudah menikahi adiknya, dia tidak akan jadi apa-apa dan tak diterima dalam keluarga Shelby. Keesokan harinya Danny datang memberi laporan bahwa seorang anggota IRA terbunuh dan Peaky Blinders disalahkan. Tommy kemudian mengutus Danny untuk meluruskan kesalahpahaman tersebut.

Tommy Jatuh Hati pada Grace

Billy, Grace, dan Tommy
Billy, Grace, dan Tommy (Youtube)

Hari perlombaan pacuan kuda akhirnya tiba dan Tommy bersama Grace berangkat menuju ke tempat acara tersebut. Arthur mengumpulkan anggota Peaky Blinders untuk menggagalkan rencana Klan Lee yang akan melakukan pencurian uang di pacuan kuda. Arthur dan anggotanya kemudian menyergap para anggota Klan Lee lalu mengambil semua uang curian mereka. Uang rampasan itu kemudian diserahkan kepada Billy Kimber dengan imbalan Peaky Blinders bisa menguasai perlombaan pacuan kuda pada hari tersebut. Billy menyanggupi permintaan Peaky Blinders dengan syarat dirinya bisa meminjam Grace selama dua jam. Setelah menyerahkan Grace pada Billy, Tommy merasa khawatir akan keselamatannya. Benar saja, ketika Grace akan diperkosa, Tommy datang menyelamatkan Grace dengan mengarang cerita bahwa Grace memiliki penyakit sifilis.

Di tempat lain, Ada dan Freddy yang sedang berjalan-jalan mengelilingi kota ditemui oleh Stanley Chapman (John-Paul Hurley) dari partai komunis untuk menyerahkan dana revolusi dari Rusia. Sementara itu di markas Peaky Blinders, semua anggota terlihat sangat sibuk mengurus keuntungan setelah perlombaan pacuan kuda selesai. Saking sibuknya, mereka tidak sadar bahwa ada anak kecil yang menyusup ke dalam markas mereka. Tak berselang lama, Tommy dan keluarganya meninggalkan markas untuk mengadakan pertemuan keluarga, meninggalkan seorang anggota saja. Anak kecil yang sebelumnya menyusup akhirnya bisa dengan mudah membukakan pintu dari dalam sebagai akses masuknya para anggota Klan Lee. Para anggota Klan Lee bermaksud balas dendam ata penyergapan yang dilakukan Peaky Blinders di acara pacuan kuda.

Anggota Klan Lee menghajar anak buah Tommy yang berjaga di sana lalu mengambil semua uang di sana. Di pertemuan keluarga, John Shelby mengungkapkan bahwa dirinya telah jatuh cinta pada seorang wanita bernama Lizzie Stark (Natasha O’Keeffe). Semua anggota keluarganya terkejut dan tertawa setelah mendengar nama wanita yang John sebutkan. Bagaimana tidak, Lizzie adalah seorang wanita penghibur yang tentu saja tidak baik untuk John. Namun, John bersikeras ingin tetap menikahi Lizzie karena dia yakin Lizzie sudah berubah jadi wanita baik-baik. Tiba-tiba seorang anak kecil pun datang dan melaporkan bahwa markas Peaky Blinders telah diserang. Mereka semua pun bergegas kembali ke markas kemudian menemukan semua uang mereka telah dirampas oleh Klan Lee. Tak hanya itu, Klan Lee juga meninggalkan bom yang hampir saja membunuh Finn.

Koalisi dengan Klan Lee

Usai markasnya diserang, Tommy dan beberapa rekannya langsung pergi menemui pihak Klan Lee. Tommy bertemu empat mata dengan wanita pemimpin Klan Lee, Zilpha Lee (Therese Bradley). Dia mengajukan kesepakatan untuk menjalin kerja sama dengan Klan Lee, yang artinya Peaky Blinders akan mengkhianati Billy Kimber. Klan Lee yang memang telah lama berseteru dengan Billy Kimber menerima kesepakatan tersebut. Pada malam harinya, Tommy kembali bertemu dengan Chester untuk memberikan informasi tentang Stanley yang baru saja menerima dana dari Rusia. Bermodal informasi tersebut, Tommy meminta imbalan, yaitu kebebasan Freddie. Urusan Freddy sudah selesai, kini mereka lanjut membahas tentang senjata-senjata dan amunisi. Chester berkata bahwa Menteri Curchill telah mendesaknya untuk segera menemukan semua senjata dan amunisi.

Baca juga:

Chester mengatakan, Menteri Curchill mengancam memecat dirinya jika dia tak kunjung menemukan senjata dan amunisi yang dicuri. Chester bersumpah bila hal itu sampai terjadi, ia tidak akan segan-segan membunuh semua anggota keluarga Peaky Blinders. Ancaman itu sempat membuat Tommy hilang kesadaran sampai akan menembak Chester dari belakang, namun untungnya ia masih bisa mengendalikan diri. Kesokan harinya, Chester langsung menggerebek rumah Stanley dan langsung menangkapnya. Berita penangkapan itu membuat Bibi Polly khawatir, lalu dia pun menemui Freddie untuk memintanya segera pergi dari kota tersebut. Freddie tidak menggubris peringatan tersebut karena ia punya pendirian untuk tetap bertahan sampai titik darah penghabisan. Stanley yang ditangkap kemudian diintrogasi dengan sangat keras sampai menghembuskan nafas terakhirnya.

Chester Campbell di Peaky Blinders
Chester Campbell di Peaky Blinders (Youtube)

Di markas Peaky Blinders, Tommy dan anggota Peaky Blinders lainnya bersorak kegirangan atas sebuah pencapaian yang baru saja mereka dapatkan. Keluarga Shelby resmi memiliki tempat balapan kuda legal pertamanya. Di tengah kebahagiaan itu, Grace harus tetap fokus untuk menyelesaikan misinya. Sadar Tommy sangat keras, Grace memutuskan mencari informasi tentang senjata dan amunisi melalui Arthur. Dalam obrolan ringan dengan Grace, Arthur tanpa curiga mengungkapkan Tommy memiliki gudang penyimpanan di dekat persimpangan yang jauh dari pengawasan polisi. Informasi itu tentu saja langsung disampaikan kepada Chester. Tak butuh waktu lama Chester dan anak buahnya melakukan penggeledahan di tempat yang sudah disebutkan oleh Grace. Sayangnya di sana mereka tidak menemukan apa pun selain pasokan rokok dan minuman keras.

Grace Jadi Asisten Pribadi

Grace kemudian diintrogasi Tommy karena dinilai terlalu ikut campur dengan urusan bisnis keluarganya. Grace bisa mengelak dan menghilangkan kecurigaan Tommy terhadapnya, bahkan dia malah berhasil meyakinkan Tommy untuk merekrutnya sebagai asisten. Keesokan harinya, Tommy menemui Lizzie, wanita penghibur yang ingin dinikahi John. Dia sengaja menggoda Lizzie untuk melihat apakah wanita itu benar-benar sudah berubah atau tidak. Lizzie ternyata tetaplah wanita penghibur yang mudah tergoda uang. Tommy kemudian menceritakan semua itu kepada John sebagai bahan pertimbangan apakah Lizzie benar-benar wanita yang pantas untuknya. Berkat hal itu, John sadar dan memutuskan untuk tidak ingin menikahi Lizzie lagi. Tommy kemudian memintanya beristirahat karena besok mereka rencananya akan menyelesaikan permasalahan dengan Klan Lee.

Besok paginya, Tommy dan para anggota Peaky Blinders berangkat menuju markas Klan Lee. Wajah sangar ditunjukkan oleh para anggota seolah-olah mereka sebentar lagi akan melakukan pertempuran hebat antar gangster. Sebelum sampai, mereka tiba-tiba mengeluarkan bunga dan merapikan penampilan John. Sesuatu yang mengejutkan pun terjadi, alih-alih berperang, kedua keluarga itu malah bersiap menikahkan John dengan Esme Shelby (Aimee-Ffion Edwards), anak Zilpha. Awalnya John tidak mau dijodohkan secara mendadak, apalagi dengan wanita yang belum pernah dia temui. Namun setelah dia melihat kecantikan calon mempelai wanitanya, dia mendadak girang berubah pikiran. Berkat pernikahan John dengan Esme, Peaky Blinders resmi menjalin koalisi dengan Klan Lee. Mereka pun merayakan perdamaian itu dengan pesta pada malam harinya.

Di tengah pesta pernikahan, Ada tiba-tiba merasa sakit karena akan melahirkan. Freddie yang saat itu berada di luar bergegas pulang untuk melihat bayinya. Baru saja mereka merasakan kebahagiaan, para polisi tiba-tiba datang menangkap Freddie. Tommy kemudian didatangi Bibby Polly yang menuduhnya sebagai orang dibalik penangkapan Fredie. Penangkapan Freddie juga membuat Ada kecewa sampai mengurung diri di dalam kamar. Tommy kemudian menjelaskan pada Bibi Polly bahwa dirinya bukan penyebab kejadian tersebut, malah sebaliknya, dia telah bernegosiasi dengan polisi untuk membebaskan Fredie dari status buronan. Tommy sendiri curiga penangkapan tersebut terjadi karena Grace. Di tengah kecurigaannya, Tommy malah dengan sengaja memberitahu Grace bahwa beberapa hari ke depan Peaky Blinders merencanakan penyerangan terhadap Billy Kimber.

Ayah Mereka Kembali

Arthur Shelby Sr. Ayah Tommy
Arthur Shelby Sr. Ayah Tommy (Youtube)

Beberapa hari kemudian, John dan Arthur mendatangi arena pertarungan ilegal untuk merekrut beberapa petarung sebagai pasukan Peaky Blinders. Di tempat itu keduanya malah bertemu dengan Arthur Shelby Sr. (Tommy Flanagan), ayah mereka yang sudah lama menghilang. Arthur kemudian membawa ayahnya kembali ke rumah yang sayangnya keputusan tersebut tidak mendapat dukungan penuh anggota keluarga lainnya. Arthur Shelby Sr. ternyata selama ini telah menelantarkan keluarganya, hingga akhirnya Bibi Polly yang mengambil tanggung jawab untuk mengasuh anak-anak. Arthur sebagai anak tertua mencoba membela ayahnya karena bagaimanapun juga dia tetap ayah mereka. Sikap Artus membuat Tommy marah lalu menyuruh kakaknya itu pergi jika ia ingin tetap bersama ayah mereka. Karena merasa terhina, Arthur kemudian pergi ke bar dan mengambil sejumlah uang.

Ketika Arthur sedang mabuk, Grace memanfaatkan momen itu untuk bertanya tentang uang-uang yang dikirim ke seseorang atas nama Daniel Owen. Arthur menjawab uang itu untuk Danny yang sekarang berada di London. Grace bingung karena yang ia ketahui Danny sudah dieksekusi Tommy. Arthur membebarkan Peaky Blinders memanipulasi kematian Danny lalu mengirimnya ke London. Grace pun curiga kuburan Danny yang ternyata masih hidup adalah tempat Tommy menyembunyikan senjata dan amunisi. Pada malam harinya, Arthur mengajak si bungsu Finn bertemu dengan ayah mereka. Di sana, sang ayah mengajak Arthur untuk bergabung dalam sebuah bisnis. Sang ayah sempat meminta Arthur untuk memberitahu Tommy tentang hal tersebut. Arthur kemudian menegaskan bahwa di keluarga Shelby bukan hanya Tommy yang bisa terjun di dunia bisnis.

Di tempat lain, Tommy bertemu seorang perwakilan dari IRA bernama Malacki Byrne (Tom Vaughan-Lawlor). Byrne mendesak Tommy segera terbuka tentang keberadaan senjata dan amunisi tersebut karena IRA telah kehilangan salah satu anggotanya. Mendengar hal tersebut, Tommy akhirnya mengaku kalau ia memang memiliki semua senjata dan amunisi. Dia kemudian mengatur jadwal pertemuan untuk transaksi dengan kedua anggota IRA di sebuah bar. Sebelum transaksi dengan anggota IRA, Tommy ternyata malah menemui Chester untuk koordinasi penangkapan Byrne. Sesampainya di bar, Tommy menyuruh Grace untuk bersembunyi karena dua anggota IRA sebentar lagi akan datang. Tommy membekali Grace dengan sebuah pistol, namun dia dilarang menembak siapa pun karena polisi ingin menangkap kedua anggota IRA itu dalam keadaan hidup-hidup.

Senjata dan Amunisi Ditemukan

Byrne dan seorang anggota IRA akhirnya datang untuk melakukan transaksi dengan Tommy. Grace tiba-tiba keluar lalu melepaskan beberapa tembakan hingga terjadi perkelahian yang menewaskan kedua anggota IRA tersebut. Polisi yang kemudian datang sepakat akan merasiakan kejadian tersebut dari siapa pun. Setelah kejadian itu Grace melapor kepada Chester bahwa ia adalah orang yang telah membunuh kedua anggota IRA. Grace juga mengatakan kalau dia sudah mengetahui lokasi senjata dan amunisi itu tersimpan. Namun begitu, Grace membuat kesepakatan terlebih dahulu dengan Chester. Dimana setelah Chester menemukan senjata dan amunisi, Grace ingin mengundurkan diri dan meminta Chester tidak mengganggu kehidupan Tommy lagi. Berkat informasi dari Grace, Chester akhirnya berhasil menemukan semua senjata dan amunisi di kuburan palsu Denny.

Tommy Dapati Senjata Telah Hilang
Tommy Dapati Senjata Telah Hilang (Youtube)

Setelah menemukan semua senjata dan amunisi yang hilang, Chester mengeluarkan sebuah cincin untuk melamar Grace. Grace yan sudah terlanjur jatuh hati dengan Tommy tentu saja menolak lamaran Chester. Di tempat lain, Arthur tergesa-gesa menyusul ayahnya di stasiun. Ayahnya ternyata pergi begitu saja usai mendapatkan sejumlah uang dari Arthur. Sementara itu Tommy terkejut melihat tempat penyimpanan senjata dan amunisinya telah dibobol. Tommy pun sadar nyawanya kini terancam setelah senjata dan amunisi yang jadi nilai tawar dia kepada polisi telah ditemukan. Sementara itu, Chester yang tahu penolakan Grace terhadap dirinya terjadi karena Tommy semakin murka. Sebelum kembali berdinas ke London, dia membocorkan rencana penyerangan Peaky Blinders ke Billy Kimber. Informasi tanggal penyerangan Billy Kimber itu dibocorkan Chester sebagai balas dendam.

Keesokan harinya, Tommy pergi menemui Arthur yang sedang kalut usai ditipu sang ayah. Kepada kakaknya, Tommy berkata bahwa semua saham bisnis keluarga Shelby di Peaky Blinders dibagi dengan sangat adil. Maka itu, Arthur tidak perlu merasa khawatir atau berpikir bahwa Tommy lebih berkuasa dibanding anggota keluarga lainnya. Masih dalam pertemuannya dengan sang kakak, Tommy juga menginformasikan bahwa Chester dan para polisi yang dalam beberapa bulan belakangan menganggu bisnis Peaky Blinders sudah pergi dari Birmingham. Para polisi ditarik dari Birmingham usai senjata dan amunisi yang mereka cari sudah ditemukan. Informasi yang disampaikan Tommy berhasil membuat Arthur merasa jauh lebih baik. Sejak hari itu, bisnis keluarga Shelby berkembang sangat pesat yang membuat nama Peaky Blinders semakin besar.

Pertempuran Terakhir degan Billy

Beberapa hari kemudian, Tommy dan keluarganya bersiap-siap karena rencana penyerangan terhadap Billy Kimber akhirnya tiba. Di ruangan yang lain, Bibi Polly terlihat berbincang dengan Ada yang sudah memaafkan keluarganya. Tommy memimpin Peaky Blinders untuk bersiap-siap menyerang Billy Kimber di markas mereka. Sebelum pergi bertempur, Tommy menyempatkan pamit pada Grace yang dijawab dengan tangis serta permintaan maaf. Tidak berselang lama, salah satu anak buah Tommy datang melaporkan kalau penyerangan itu telah diketahui pihak Billy Kimber. Billy saat ini sudah bergerak membawa pasukan tiga kali lebih banyak dari Peaky Blinders. Tommy merasa bingung dan heran bagaimana rencana penyerangan itu bisa diketahui oleh Billy Kimber. Bibi Polly mengungkapkan kecurigaannya pada Grace sebagai pembocor informasi tersebut.

Bibi Polly pun menyuruh Tommy untuk mengurus masalah Billy sementara ia sendiri akan pergi menemui Grace. Dalam posisi akan diinterogasi oleh Bibi Polly, Grace terpaksa mengeluarkan pistol untuk melindungi diri. Bibi Polly meminta Grace untuk tenang dan menyelesaikan masalah tanpa kekerasan. Bibi Polly berkata tindakan Grace mungkin bisa dimaafkan oleh Tommy, namun tidak dengan dirinya. Di waktu yang sama pasukan Peaky Blinders dan Billy Kimber akhirnya berhadapan satu sama lain. Pihak Peaky Blinders mendapatkan tambahan bantuan dari Danny dan Freddie yang siap dengan senjata mereka. Sebelum peperangan itu terjadi, Ada dan bayinya tiba-tiba datang memecahkan ketegangan. Ada mencoba mencegah pertempuran itu agar tidak terjadi. Namun Billy yang tidak peduli sama sekali malah menembak Tommy dan Danny yang ada di hadapannya.

Kematian Billy Kimber di Peaky Blinders
Kematian Billy Kimber di Peaky Blinders (Youtube)

Ketika semua orang menyangka Tommy telah tewas, Siapa sangka dia ternyata masih bisa bangkit kemudian membalas melepaskan tembakan yang tepat mengenai kepala Billy. Mendapati Billy tewas tertembak peluru Tommy, Semua pun terdiam melihat kejadian itu. Ketika kedua kubu akan melancarkan baku tembak, Tommy langsung menyuruh semua orang untuk membubarkan diri karena pertempuran itu hanya antara dirinya dan Billy Kimber. Setelah pertempuran itu selesai, Tommy yang terluka harus berjuang menahan rasa sakit menjalani operasi tanpa bantuan obat bius. Selain itu, mereka juga harus merasakan kepedihan mendalam atas kematian Danny. Setelah kematian Billy, keluarga Shelby resmi dinobatkan sebagai pemilik arena judi pacuan kuda terbesar ketiga di Inggris. Serial Spiky Blinder Season pertama pun akhirnya selesai.

Berita Terkait.

Tinggalkan Balasan