Kendall Jenner dan Gigi Hadid Belum Layak Jadi Model Papan Atas?

Oleh: - 27 April 2016  |

Instagram

Kendall Jenner dan Gigi Hadid
Kendall Jenner dan Gigi Hadid (vogue.com)

Nama-nama seperti Adriana Lima, Tyra Banks, atau Miranda Kerr, mungkin tidak asing lagi dalam jajaran model papan atas dunia (supermodel). Namun belakangan, ada dua nama baru yang cukup menarik perhatian di jagat model dunia, yakni Kendall Jenner dan Gigi Hadid

Tahun 2015 kemarin, Kendal dan Gigi diberi kesempatan untuk tampil dalam Victoria’s Secret Fashion Show. Kesempatan yang diberikan oleh Victoria’s Secret itu semakin menegaskan keduanya masuk dalam jajaran model papan atas dunia.

Apakah mereka berdua betul-betul layak jadi model papan atas? Grace Coddington, mantan model yang sekarang jadi creative director di Vogue, menilai Kendall dan Gigi belum pantas untuk digelari model papan atas, meski keduanya diakui Coddington bukan model yang buruk.

Coddington meyakini Kendall dan Gigi tidak akan bisa sukses seperti sekarang ini tanpa akun Instagram mereka. Seperti diketahui, bila ditotal, Kendall dan Gigi punya lebih dari 70 juta followers Instagram. Konon, keduanya bisa dibayar hingga USD 300 ribu untuk sebuah postingan promosi (endorse) di Instagram.

Baca juga:

“Gigi dan Kendall sekarang seperti mewakili jutaan remaja sekarang, dan saya lihat mereka memang kedua model yang baik. Namun ini justru menganggu pikiran saya, mereka ternyata mendapatkan semua itu dengan cara instan, tanpa instagram, mereka mungkin tidak dapat tenar seperti sekarang,” kata Coddington, dikutip dari teenvogue.com, Rabu,27 April 2016.

Selain karirnya tergantung pada media sosial, Coddington juga melihat Kendall dan Gigi belum mempunyai kecakapan serta pengetahuan dalam indsutri fashion, suatu kemampuan yang menurut Coddington, mutlak dimiliki oleh model papan atas.

“Sebenarnya anugerah kalau mereka diberikan wajah yang cantik dan juga rambut yang indah atau jumlah pengikut yang banyak, tapi enggak bisa dilihat dari situ saja, juga harus punya intelektual yang tinggi dalam industri fashion,” tandasnya.

Berita Terkait.

Tinggalkan Balasan