Tidak hanya 3 Semprul Mengejar Surga (3SMS), sinetron spesial Ramadan SCTV yang berhenti tayang pada Ramadan tahun 2018 ini. Para Pencari Tuhan (PPT) yang telah tayang 11 season sejak 2007 silam juga absen pada Ramadan tahun ini.
Sebagai gantinya, SCTV akan menghadirkan sinetron baru berjudul Cuma di Sini (CDS). Sama seperti sinetron Di Sebelah Ada Surga (DSAS) yang Ramadan ini hadir sebagai “reinkarnasi” 3SMS, CDS juga merupakan reinkarnasi dari PPT karena para pemainnya cenderung sama.
Sinetron yang dibuat oleh rumah produksi Citra Sinema milik aktor senior Deddy Mizwar tersebut menampilkan Ence Bagus sebagai bintang utama. Ence berperan sebagai seorang duda penjual kopi keliling bernama Supangat.
Supangat pernah menikah tiga kali, mantan istri-istrinya pun terbilang cantik. Pertama adalah Sumartini yang diperankan Joanna Dyah. Lalu Raisanem yang dimainkan oleh Ruri Nirmala. Kemudian janda terakhirnya, Astuti diperankan oleh presenter cantik Widi Dwinanda.
Lucunya, Supangat digugat cerai oleh ketiga istrinya terdahulu dengan alasan yang sama, yakni tidak bisa memberikan nafkah secara layak. Supangat sampai sekarang juga belum bisa lupa sepenuhnya dengan para mantan istrinya alias gagal move on.
Baca juga:
Kendati masih terbilang gagal move on, Supangat punya keyakinan besar dalam dirinya bahwa suatu hari akan ada seorang wanita yang bisa menerima dia apa adanya, tidak akan menggugat cerai meski hidup penuh keterbatasan.
Seperti ditulis di muka, meski Ence bukan merupakan “alumni” PPT, para pemain di sinetron yang tayang pukul 02.45 WIB ini adalah mantan pemain PPT, muai dari Deddy Mizwar, Asrul Dahlan, Isa Bajaj, hingga komedian Jarwo Kwat.
Tarzan dan Komar, dua komedian legendaris negeri ini juga turut bermain di sinetron ini. Tarzan memerankan tokoh komandan polisi kocak bernama Butar, sementara Komar akan melakoni peran Ustaz Dilan Sugondo.
Senandung Nacita, putri Dedy Mizwar adalah produser sinetron Cuma di Sini, hal yang pernah dilakoninya juga di PPT. Kursi sutradara ditempati oleh Erick Sawung dan penulis cerita dipercayakan pada Wahyu H. Sudarmo, sama dengan penulis cerita PPT.
