Dari Jendela SMP Tidak Ada Anak Hamil, Beda dengan Novelnya

Oleh: - 27 Juni 2020  |

Instagram

Sandrinna Michelle dan Rey Bong
Sandrinna Michelle dan Rey Bong (Youtube)

Masih ingat dengan berita kami seminggu silam tentang sinetron baru Dari Jendela SMP SCTV yang diadaptasi dari novel lawas karya Mira W? Pada berita tersebut, kami memprediksi jalan cerita versi sinetronnya bakal berbeda dari novelnya.

Kala itu kami prediksi hamilnya tokoh utama Wulan sebagaimana diceritakan di Novel tak akan diangkat pada versi sinetronnya. Pasalnya, kisah hamilnya Wulan oleh Joko dalam novel itu sangat berpotensi memicu kontroversi di masyarakat.

Bagaimana tidak, Wulan dan Joko pada novel berjudul sama dengan versi sinetronnya itu dikisahkan duduk di bangku SMP atau masih anak-anak. Terlalu nekat bagi SCTV dan Sinemart jika tetap akan mengangkat kisah hamilnya Wulan ke layar kaca.

Beberapa hari berselang usai kami publish berita tersebut, akhirnya terkonfirmasi bahwa sinetron Dari Jendela SMP memang tidak bakal hadirkan cerita Wulan dihamili Joko. Hal itu dikonfirmasi David Suwarto, Deputi Direktur Program SCTV.

David Suwarto mengonfirmasi sinetron Dari Jendela SMP tidak akan suguhkan kisah anak SMP dihamili temannya ketika hadiri pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di kantor pusat KPI pada Jumat,26 Juni 2020 kemarin.

Baca juga:

Dari Jendela SMP SCTV Jadi Perhatian KPI
Dari Jendela SMP SCTV Jadi Perhatian KPI (kpi.go.id)

“Meskipun adaptasi dari novel, namun tetap ada perbedaan jalan cerita (tak ada cerita kehamilan di usia sekolah),” ujar David Suwarto dalam pertemuan dengan KPI sebagaimana dikutip dari situs website resmi KPI, Sabtu,27 Juni 2020.

Mimah Susanti, Koordinator bidang Pengawasan Isi Siaran KPI mengatakan, pertemuan KPI dengan SCTV adalah langkah preventif setelah sinetron Dari Jendela SMP ramai diperbincangkan di media sosial terkait ada tidaknya cerita gadis SMP hamil.

Mimah menjelaskan, KPI lazimnya hanya bisa berikan peringatan, teguran, atau apresiasi ketika sebuah program sudah tayang resmi. “Bagaimana pun juga, KPI hanya bertindak setelah tayangan tersebut disiarkan di televisi,” terang Mimah.

Lebih jauh, lanjut Mimah, KPI tetap akan mengawasi penayangan Dari Jendela SMP sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS) meski pihak SCTV sudah memastikan tidak bakal ada cerita anak sekolah hamil.

Sekadar diketahui, dalam pertemauan dengan KPI tersebut, David Suwarto dari SCTV didampingi juga oleh Corporate Secretary SCM Gilang Iskandar, Margaretta Puteri selaku Head of Corporate Relation SCM, dan Uki Hastama (Corporate Relation SCM).

Berita Terkait.

Tinggalkan Balasan