Selain faktor chemistry antara Stefan William dan Natasha Wilona, kesuksesan sinetron Anak Jalanan RCTI setahun ini juga tak bisa dilepaskan dari peran Dylan Carr yang begitu piawai memerankan Rio, tokoh antagonis utama di sinetron tersebut.
Dijumpai di lokasi syuting Anak Jalanan, Bambu Apus, Jakarta Timur, baru-baru ini, Dylan bercerita suka-duka memerankan tokoh paling jahat di Anak Jalanan. Dylan mengaku pernah mendapat perlakukan buruk dari fans yang terbawa perasaan (baper) terhadap tokoh Rio.
“Digampar, dijambak-jambak rambut gue, banyak lah. Apalagi ibu-ibu,” cerita cowok yang pernah terlibat kasus Narkoba itu, dikutip dari Kapanlagi.com, Selasa,10 Januari 2017.
Walau mendapat perlakukan yang kurang menyenangkan, bahkan terbilang kelewatan, Dylan tidak marah. Dylan malah senang mendapati dirinya begitu dibenci di luar lokasi syuting dan di media sosial karena hal itu adalah bukti nyata keberhasilan dia memerankan Rio.
Baca juga:
“Gue ngerasa sukses jadi Rio, karena banyak dibenci orang sampai se-instagram tuh isinya muka lo gini gini,” ujar Dylan.
Dimintai komentar tentang keputusan Stefan William hengkang dari Anak Jalanan akhir Desember 2016 silam, Dylan mengaku sedih atas kepergian Stefan. Dylan sedih karena dia dan Stefan ternyata berteman dekat, walau di sinetron diceritakan sebagai seteru abadi.
“Ya sedih juga, soalnya gue sama Stefan dari episode pertama. Udah kenal, sering ngobrol sama dia. Ya di lokasi (seharusnya) ada dia, kalau nggak ada aneh, ada yang kurang,” lanjut cowok yang kini memacari Hana Saraswati tersebut.
Terkain prediksi banyak orang yang bilang rating sinetron Anak Jalanan akan turun drastis sepeninggal Stefan William, Rio tidak percaya karena yakin sinetron Anak Jalanan sukses berkat kerja tim, bukan satu-dua orang saja. “AJ bangkitnya sama-sama bukan karena gue sama Stefan,” tutupnya.
