NET Tayangkan Sinetron Suami-Suami Takut Istri, Kini Jadi TV Alay?

Oleh: - 8 Juni 2019  |

Instagram

Desi Novitasari Pretty Suami Suami Takut Istri
Desi Novitasari “Pretty” Suami Suami Takut Istri (Youtube)

Setelah beberapa hari lalu menjadi perbincangan hangat pemirsa televisi di media sosial terkait Alis Challenge The Comment, NET TV baru-baru ini jadi pembicaraan lagi usai menayangkan FTV produksi MD Entertainment dan sinetron lawas Suami-Suami Takut Istri (SSTI).

Suami-Suami Takut Istri sendiri merupakan sinetron komedi yang pernah tayang di Trans TV pada tahun 2017 silam. Sinetron tersebut dibintangi oleh beberapa artis sinetron terkenal seperti Asri Pramawati alias Asri Wlas, Putty Noor, hingga si cantik Desi Novitasari.

Tayangnya kembali SSTI di NET menjadi pro dan kontra lantaran NET selama ini dikenal idealis dalam menayangkan sebuah program. Mereka selama ini enggan menayangkan program yang lebay (berlebihan) atau mendapat image alay seperti sinetron SSTI.

Beberapa warganet menyayangkan keputusan NET membuang idealisme dan image yang telah lama mereka bangun. Sementara warganet lainnya bisa memaklumi bila NET mulai tak idealis karena bagaimanapun sebuah stasiun TV harus mementingkan rating.

“Sangat disayangkan.. harusnya kalo mau ngejar rating mnding cari ide yg lain ja yg lebih menghibur jngan dgn sinetron yg gk bner.. mskipun sy suka acara net dulu karna cuma acara ITS.. dan skarang sudah tdk karna gk ketangkep sinyalnya,” komentar @ikazmaz01.

Baca juga:

“Ya mau gmn lagi..selama ini ga bisa mendapat rating yg memuaskan,” ungkap @mas_tanto0311. “ya lah net terpaksa ngelakuin itu, kenapa ? Karna bingung ngasi gaji buat karyawannya, dan salah satunya narik perhatian iklan @dunia_tv,” tulis @primitive_technology_cambodia.

Sekadar diketahui, performa rating program-program NET memang terbilang kacrut. Bahkan rataan share NET pada minggu pertama bulan Juni 2019 ini hanya di angka dua dan tiga koma, kalah dari RTV dan TV One.

NET TV Kini Jadi Alay?
NET TV Kini Jadi Alay?

Tak sedikit juga warganet yang menduga perubahan NET dari yang sebelumnya dikenal sebagai stasiun televisi idealis menjadi channel TV mainstream karena pergantian CEO. Sejak 5 April 2019 silam, CEO NET barganti dari Wisnhutama ke Deddy Sudarijanto.

Sementara Wisnhutama sendiri naik jabatan jadi Komisaris Utama NET. “Efek wisnutama out dan naik pangkat menjadi komisarin utama NET,” tulis @riza.culez. “Sudah kuduga ceo baru bakalan ngejar rating,” ungkap @valdo_ri_1. “CEO baru Program baru,” kata @dadhy_dazz.

Berita Terkait.

Tinggalkan Balasan