Rasanya tidak berlebihan bila aktor tampan asal india Rajat Tokas disebut sebagai salah satu artis India paling beken di Indonesia. Bagaimana tidak, dua serial India yang dibintangi Tokas sukses di tanah air, yakni Jodha Akbar dan Chandra Nandini.
Sosok Rajat pun di mata pemirsa televisi tanah air identik dengan Jalaluddin Mohammad Akbar dan Chandragupta Maurya 2, dua karakter yang dimainkanya dalam serial Jodha Akbar dan Chandra Nandini.
Rupanya, hal seperti diatas yang memang selama ini diinginkan olek Rajat. Dalam bincang-bincang dengan media Telly Chakkar beberapa waktu lalu, Rajat mengaku ingin dikenal bukan sebagai sosok aslinya, namun karakter yang telah diperankannya.
“Aku ingin dunia mengenalku lewat berbagai karakter yang kumainkan. Tak ada yang mengenal Rajat Tokas dan dia tak penting untuk diingat,” ungkap Rajat.
Rajat telah berjuang cukup lama agar bisa dikenal pemirsa televisi sebagai tokoh yang diperankannya. Pria kelahiran 19 Juli 1991 itu mengaku selalu memilih peran yang punya potensi meninggalkan kesan mendalam pada para penonton.
Baca juga:
“Setiap karakter yang kuperankan harus berkesan di benak pemirsa. Dan itulah yang ingin kulakukan. Inilah alasannya aku tak berinteraksi dengan media dan pemirsa,” ujarnya.
Obsesi Rajat selama ini agar pemirsa TV lebih mengenal karakter-karakter yang dimainkan membuatnya enggan disebut sebagai seorang selebriti. Rajat lebih nyaman ketika masyarakat mengenalnya sebagai seorang aktor.
“Aku hanyalah seorang aktor dan bukan seorang selebriti. Aku melakukan pekerjaanku sebagai orang biasa dan aku tak perlu membuat gempar atau menangis karena hal itu,” pungkasnya.
Rajat Tokas dan Shweta Basu Prasad, lawan mainnya di Chandra Nandini dikabarkan akan datang ke Indonesia pada Maret 2018 mendatang untuk mengisi acara ulang tahun ANTV. Kabar itu mencuat setelah Chandra Nandini sukses bersaing di papan atas rating TV Indonesia.
