Kamis,26 Oktober 2017, ANTV mulai menayangkan sinetron horor komedi terbarunya, Ada Si Manis di Jembatan. Tak dinyana, sinetron yang tayang pukul 22.00 WIB itu berhasil bersaing di papan atas rating acara televisi Indonesia.
Dari data rating hari Kamis, episode perdana Ada Si Manis di Jembatan berhasil masuk tiga besar dengan rating (TVS) 3,4 dan share (TVS) 22,5. Tentu saja pencapaian Ada Si Manis di Jembatan terbilang luar biasa, mengingat sinetron tersebut tayang di luar jam prime time.
Lebih greget lagi, sinetron yang dibintangi penyanyi Dewi Persik itu juga berhasil menjungkalkan nama-nama besar di blantika rating tanah air, seperti Cahaya Hati RCTI (3,2/13,6) yang berada di peringkat tiga atau Mahabharata MNCTV (3,1/13,2) di peringkat lima.
Puncak rating Kamis masih ditempati oleh sinetron ANTV lainnya, Jodoh Wasiat Bapak dengan TVR 4,8 dan TVS 20,0. Jodoh Wasiat Bapak untuk kesekian kali berhasil menggusur Dunia Terbalik RCTI (3,7/16,3) di peringkat dua yang belakangan ini memang pamornya mulai turun.
Baca juga:
Sinetron-sinetron ANTV pada hari itu mendominasi di 10 besar. Salah satu buktinya, peringkat tujuh yang ditempati oleh sineton baru ANTV Malaikat Tak Bersayap dengan rating 2,5 dan share 25,6. Malaikat Tak Bersayap berada tepat di bawah Anak Langit SCTV (2,8/11,3).
Berbicara tentang Ada Si Manis di Jembatan, sinetron tersebut sejatinya adalah remake sinetron Si Manis Jembatan Ancol RCTI yang pernah sukses besar pada tahun 90-an silam. Bahkan, Ozy Syahputra, salah satu pemain aslinya turut bermain di Ada Si Manis di Jembatan.
Keberhasilan Ada Si Manis di Jembatan bersaing di papan atas rating juga mengingatkan kita pada performa rating Jodoh Wasiat Bapak saat awal-awal tayang dulu. Dulu, ketika masih memakai judul Jodoh Pengantar Jenazah (JPJ) dan juga tayang pukul 22.00 WIB, Jodoh Wasiat Bapak konsisten di papan atas rating.
Benar, terlalu dini untuk bilang Ada Si Manis di Jembatan sukses di tangga rating karena acuannya baru data satu episode. Sangat menarik untuk mengetahui performa rating episode-episode selanjutnya Ada Si Manis di Jembatan, bisakah mengekor kesuksesan Jodoh Wasiat Bapak?
