Sinetron Cinta Anak Muda Adaptasi Novel Lawas, Penonton: Jadul

Oleh: - 9 Agustus 2019  |

Instagram

Novel Bunga Putih Abu-Abu Karya Eddy D. Iskandar
Novel Bunga Putih Abu-Abu Karya Eddy D. Iskandar (Bukalapak)

SCTV hadirkan sinetron baru berjudul Cinta Anak Muda (CAM) sejak Senin,5 Agustus 2019. Sinetron penghuni baru slot tayang SCTV pukul 18.30 WIB itu menghadirkan Verrell Bramasta dan Febby Rastanty sebagai pemeran utama (PU).

Performa rating Cinta Anak Muda terbilang memuaskan, episode perdananya berhasil masuk tiga besar. Sinetron CAM menempati peringkat tiga dengan raihan TVR (rating) 3,4 dan TVS (share) 13,8, tepat berada di bawah Cinta Karena Cinta (3,7/15,3) yang jadi runner-up.

Sayangnya, meski rating-nya bagus, sambutan warganet pemirsa SCTV pada sinetron ini relatif buruk. Postingan-postingan promo Cinta Anak Muda yang diunggah SCTV ke akun Instagram sering mendapat komentar nyinyir dari penontonnya.

CAM gk seru dan garing. PU cwoknya aktingnya jelek dan kaku. gk dpt jg chemistrinya sama lwn mainnya *LOL,” tulis @cahyorockstar, Jumat,8 Agustus 2019. “Gak suka sama ceritanya gak mendidik. apa lagi si Jecky nya so jagoan bgtttt ini ceritanya di sekolah an tapi percintaan an Mulu,” ujar @ekakomala07.

Beberapa warganet yang sudah menonton CAM mengatakan, cerita dan adegan-adegan yang ada di sinetron Cinta Anak Muda terlalu jadul. CAM membuat mereka ingat dengan sinetron-sinetron lawas yang pernah tayang pada beberapa tahun silam.

Baca juga:

Cerita Cinta Anak Muda SCTV Jadul?
Cerita Cinta Anak Muda SCTV Jadul?

“Adegan kayak gini mah udah gak zaman. kelihatan lebay nya,” ujar @iamjaz15. “Ceritanya jadul banget jadi kaya liat sinetron dulu. apa ini muter. kembali hanya artis nya aja yg berbda,” tulis pengguna akun Instagram @lulu91847.

Cerita dan adegan-adegan di sinetron CAM terlihat jadul sebenarnya tidak terlalu mengagetkan. Pasalnya, Sinemart dan SCTV sendiri sudah menyatakan lewat opening sinetron ini bahwa ceritanya diadaptasi dari novel Bunga Putih Abu-Abu karya Eddy D. Iskandar.

Seperti diketahui bersama, Eddy D. Iskandar boleh dibilang salah satu penulis novel legendaris Indonesia. Novel Bunga Putih Abu-Abu karyanya pertama kali dirilis pada tahun 1980 dengan judul yang berbeda, yakni Bunga Cinta Kasih.

Pada versi barunya yang telah berganti judul jadi Bunga Putih Abu-Abu, ada revisi nama tokoh dan adegan dalam cerita, tanpa mengganggu keaslian cerita secara keseluruhan. Beberapa karya besar Eddy D. Iskandar lainnya seperti Cowok Komersil, Gita Cinta dari SMA, dan Roman Picisan.

Bahkan novel Roman Picisan pada tahun 2017 diangkat jadi sebuah sinetron di RCTI dengan judul Roman Picisan The Series. Kala itu performa Rating Roman Picisan The Series juga terbilang lumayan, sering masuk lima besar.

Berita Terkait.

Tinggalkan Balasan