Cerita Film Incendies: Ayahku Adalah Kakak Kandungku Sendiri

Oleh: - 14 September 2022  |

Instagram

Melissa Desormeaux-Poulin di Incendies
Melissa Desormeaux-Poulin di Incendies (Youtube)

Incendies adalah sebuah film drama rilisan tahun 2010 yang disutradari Denis Villeneuve, sineas yang juga dikenal sukses lewat film Prisoners (2013) dan Arrival (2016). Incendies sendiri merupakan adaptasi drama teater dengan judul sama karya Wajdi Mouawad. Film tersebut menceritakan tentang dua saudara kembar yang melakukan perjalanan ke negara asal ibu mereka, Lebanon, untuk mencari ayah dan saudaranya. Namun, perjalanan tersebut malah membuka rahasia kelam tentang keluarga mereka yang sebelumnya tidak mereka ketahui. Bagaimana kisah selengkapnya? Popmagz.com bakal membahas runtutan cerita film tersebut! Selamat membaca, ya!

Wasiat Aneh Nawal Marwan

Incendies dibuka dengan adegan seorang notaris bernama Jean Lebel (Remy Girard) membacakan wasiat Nawal Marwan (Lubna Azabal) kliennya kepada kedua anaknya, Simon Marwan (Maxim Gaudette) dan Jeanne Marwan (Melissa Desormeaux-Poulin). Isi wasiat itu sangat aneh sehingga notaris tersebut sempat menolak permintaan kliennya. Nawal meminta agar dikuburkan dalam keadaan tanpa busana dan tengkurap menghadap ke tanah. Selain itu, dia juga meminta makamnya tidak diberikan batu nisan sebelum Simon dan Jeanne malaksanakan wasiat terakhir darinya. Simon dan Jeanne diberikan masing-masing satu amplop yang harus diserahkan pada orang berbeda.

Jeanne harus menyerahkan amplop tersebut pada ayahnya saat bertemu nanti, sedangkan Simon harus menyerahkan amplop itu pada saudaranya yang baru mereka ketahui. Jika kedua tugas itu selesai, kedua anaknya akan mendapatkan amplop lain yang juga berisi wasiat. Hal tersebut membuat mereka kaget dan bingung lantaran Simon dan Jeanne hanya tahu mereka tak punya sadara serta ayah mereka sudah meninggal akibat peperangan di Daresh, sebuah kota fiksi di Lebanon. Sebagai petunjuk pertama, Jeanne diberikan sebuah paspor lama ibunya. Jeanne mendiskusikan wasiat itu pada dosennya, lalu diberi saran untuk mempercayai intuisinya dengan pergi ke Daresh.

Jeanne ke Labanon

Gurunya juga menyarankan Jeanne untuk menemui temannya di sana guna meminta bantuan. Jeanne pun berangkat dari Kanada ke Lebanon seorang diri, sementara Simon baru akan menyusul jika ada update terbaru dari saudarinya tersebut. Kemudian diperlihatkan adegan beberapa hari sebelum ibunya meninggal, dimulai dari ketika keduanya datang ke kolam renang umum bareng. Di sana, ia melihat ibunya yang saat berangkat biasa saja mendadak jadi pendiam seolah-olah ada sesuatu yang mengusik dirinya. Setelah kejadian tersebut, ibunya langsung drop kondisinya hingga masuk ke rumah sakit kemudian meninggal tak berselang lama dia dirawat.

Wahab Pacar Nawal Ditembak Mati
Wahab Pacar Nawal Ditembak Mati (Youtube)

Film kemudian flashback ke timeline masa remaja Nawal. Diperlihatkan dia mencoba untuk melarikan diri dengan seorang pria bernama Wahab. Mereka dicegat oleh seorang pria yang ternyata adalah adik dari Nawal yang langsung menembak Wahab hingga tewas seketika. Nenek mereka kemudian datang dan sangat marah mengetahui Nawal telah berzina hingga hamil di luar nikah dengan wahab. Meski marah, sang nenek menerima musibah tersebut lalu merawat Nawal yang tengah hamil. Tetapi neneknya hanya akan merawat Nawal sampai ia melahirkan. Setelah itu, ia disuruh pergi dari sana dan tinggal bersama pamannya di desa lain untuk melanjutkan sekolahnya.

Nawal kemudian diceritakan melahirkan bayi laki-laki yang kemudian langsung diberi tato titik tiga di belakang kakinya oleh neneknya agar Nawal dapat mengenalinya kelak. Bayi tersebut harus segera dibawa pergi dan dibesarkan di sebuah panti asuhan. Besoknya, Nawal pergi dari tempat itu dan menuju rumah pamannya di kota agar dapat sekolah di sana. Scene kemudian berpindah ke masa sekarang, ketika Jeanne tiba di Daresh dan menemui seseorang yang telah diberitahu oleh dosennya. Teman dosennya tersebut mengatakan bahwa Nawal pernah berada di sana, tetapi sudah lama sekali. Nawal dikatakan telah mengganti identitasnya setelah pergi dari sana.

Perang Saudara di Lebanon

Dari dari foto yang diberikan Jeanne ke teman dosennya, terungkap bahwa ibunya pernah mendekam di dalam penjara bernama Kfar Ryat. Kemudian scene berpindah kembali ke masa muda Nawal, dimana desa tempatnya tinggal bersama pamannya terjadi kerusuhan. Beberapa dekade lalu di Lebanon memang terjadi perang saudara antara Muslim, Kristen, dan beberapa kepercayaan lain. Nawal sempat melarikan diri untuk menuju panti asuhan tempat putranya dulu dikirim oleh neneknya. Sayangnya, panti asuhan tersebut rupanya juga sudah diserang dari pihak Muslim. Disebutkan semua penghuni panti tewas sehingga Nawal menyimpan dendam kepada pihak-pihak yang bertikai.

Baca juga:

Nawal kemudian menjadi guru les untuk seorang anak dari keluarga terpandang yang tujuan sebenarnya untuk balas dendam. Usai mengajar, pelan-pelan ia turun ke arah orangtua muridnya itu lalu menembaknya sampai mati. Nawal meyakini orang yang baru saja dia bunuh itu adalah dalang dari semua kerusuhan di Lebanon. Nawal Marwan ditangkap usai kejadian tersebut kemudian dipenjara di Kfar Ryat. Jeanne pada masa sekarang datang ke Kfar Ryat yang sudah tidak digunakan lagi sebagai penjara. Jeanne kemudian bertemu seseorang yang dulu bekerja sebagai sipir di sana lalu dia tanyakan tentang kisah ibunya selama mendekam di penjara tersebut.

Kisah Tragis di Penjara

Penjaga penjara itu dengan berat hati menjelaskan kisah tragis yang terjadi kepada ibunya. Nawal dipenjara selama 15 tahun di Kfar Ryat dan dikenal sebagai salah satu tahanan yang kuat lantaran bisa tetap diam saat diinterogasi, bahkan dia malah bernyanyi alih-alih memberikan informasi. Namun semua berubah tatkala pihak penjara mendatangkan algojo bengis bernama Abu Tareb. Nawal diperkosa berulang-ulang kali oleh Abau Tareb hingga hamil anaknya. Jeanne merasa terpukul mendengarnya, lalu menanyakan di mana anak dari ibunya yang lahir di dalam penjara. Penjaga itu menyuruh Jeanne untuk bertemu dengan perawat yang dulu membantu ibunya melahirkan.

Abou Tarek dan Nawal Marwan
Abou Tarek dan Nawal Marwan (Youtube)

Jeanne menjelaskan cerita tragis ibunya dan titik terang mengenai saudara mereka ke Simon melalui ponselnya kemudian dia menyusul saudarinya itu ke Lebanon. Simon dan Jeanne menemui perawat Nawal yang sekarang sudah jatuh sakit. Setelah perawat itu mengetahui yang datang adalah anak dari Nawal, dia langsung menjelaskan Nawal Marwan melahirkan anak kembar, anak laki-laki dan perempuan yang dia rawat lantaran Nawal harus kembali ke Kfar Ryat usai melahirkan. Ketika Nawal dibebaskan dari penjara, ia langsung memberikan kembali anak kembar itu kepada Nawal Marwan. Jeanne dan Simon tahu betul, anak kembar yang dimaksud adalah mereka berdua.

Fakta lain yang mereka ketahui kini adalah algojo bernama Abou Tarek yang memperkosa ibunya di penjara tidak lain adalah ayah mereka, orang yang mereka berdua cari sebagaiman diwasiatkan oleh Nawal. Lewat bantuan notaris teman Simon, mereka coba melacak keberadaan Abu Tareb, namun sayang dokumen tentangnya tak ditemukan. Beruntung dokumen saudara kandung mereka ditemukan di panti asuhan di mana anak itu dititipkan setelah Nawal melahirkan. Saudara kandung mereka diketahui bernama Nihad dan untuk tahu lebih banyak tentangnya, mereka harus bertemu pimpinan pasukan Muslim yang dulu menyerang panti asuhan tempat Nihad tinggal.

Ayahku Adalah Kakakku

Sebagai mantan orang berpengaruh, panglima tersebut tahu ketika ada orang yang mencarinya, sehingga dialah yang akhirnya mendatangi Jeanne dan Simon. Di sana, panglima itu menjelaskan bahwa saat penyerangan dia membawa Nihad dari panti asuhan. Dengan kata lain, berita bahwa semua anak penghuni panti tewas adalah kabar yang tidak benar. Kemudian dia melatih Nihad untuk menjadi seorang petarung dari kubu muslim di Perang Saudara Lebanon. Nihad tumbuh dengan sangat baik, bahkan dia begitu ahli dalam melumpuhkan musuh hingga menjadi seseorang yang ditakuti waktu itu. Lalu Nihad dikirim ke sebuah penjara Kfar Ryat untuk menjadi seorang algojo.

Abou Tarek adalah Nihad Terungkap
Abou Tarek adalah Nihad Terungkap (Youtube)

Kemudian Simon bertanya apakah Nihad bekerja dengan ayahnya? Panglima itu menjawab Nihad tidak bekerja dengan Abu Tareb. Panglima itu pun melanjutkan ceritanya bersamaan dengan pergantian scene ke momen di kolam renang yang pada awal tadi sempat kami singgung. Saat Nawal berenang bersama putrinya, Ia melihat seseorang pria dengan tato titik 3 di kaki. Dia lalu menghampiri orang itu pelan-pelan dari belakang. Saat orang itu berbalik menatapnya, Nawal langsung menjadi linglung diam seribu bahasa. Orang bertato titik 3 di kakinya itu adalah algojo yang memperkosanya berkali-kali sekaligus anaknya yang ia lahirkan dibantu neneknya dahulu.

Fakta bahwa Abu Tareb adalah Nihad membuat Jeanne dan Simon terpukul. Panglima yang mengungkap fakta mencengangkan itu memberitahu bahwa Nihad kini juga berada di Kanada. Jeanne dan Simon pun memberikan amplop wasiat dari Nawal kepada ayah mereka berdua kekaligus saudaranya. Surat yang diserahkan Jeanne berisi umpatan pada sosok Abu Tareb sang pemerkosa. Sementara surat yang dibawa Simon berisi ungkapan bahwa Nihad layak mendapatkan cinta dan kasih sayang seorang ibu seperti Jeanne dan Simon. Setelah wasiatnya Jeanne dan Simon berhasil dituntaskan, kuburan Nawal kini sudah bisa dipasangi batu nisan sebagaimana makam-makam lain di sana.

Berita Terkait.

Tinggalkan Balasan