The Shawshank Redemption hingga detik ini merupakan film dengan rating tertinggi di situs IMDB. Film yang ceritanya diadaptasi dari novel Rita Hayworth and Shawshank Redemption (1982) karya Stephen King itu catatkan angka rating 9.3 di IMDB. The Shawshank Redemption dirilis pada tahun 1994 silam dan berhasil meraih pendapatan sebesar 58,3 juta dollar di seluruh dunia dengan anggaran biaya produksi tak terbilang kecil juga, yakni mencapai 25 juta dollar.
Awal Kisah Masuk Penjara
Cerita dimulai di sebuah pengadilan tahun 1947, dimana Andy Dufresne (Tim Robbins) jalani sidang usai diduga membunuh istri dan selingkuhannya. Meski awalnya bersikeras dirinya hanya menggertak tidak sampai membunuh, namun bukti di TKP mengarahkan Andy sebagai pelaku. Tak bisa membuktikan dirinya tidak bersalah, Andy divonis penjara dua kali seumur hidup dan dikirim ke penjara dengan keamanan super ketat bernama Shawshank.
Film dilanjutkan dari sudut pandang tokoh Red (Morgan Freeman). Red merupakan seorang narapidana yang sedang menjalani hukuman seumur hidupnya. Di dalam penjara Red tekuni profesi sebagai penyelundup barang-barang terlarang untuk kebutuhan para narapidana, seperti rokok, miras, dan narkoba. Andy yang awal-awal jadi narapidana cenderung pendiam, akhirnya merasa cocok dengan Red hingga bisa berteman sekaligus berbisnis dengannya.
Andy meminta Red untuk mencarikannya palu batu. Kepada Red, Andy bercerita tentang ketertarikannya dengan bebatuan, dimana dulu sebelum menjadi bangkir, dia adalah seorang penggali batu. Setelah mendapatkan palunya, kini Andy bisa memakainya untuk memahat batu menjadi beberapa pion catur serta mengukir namanya di dinding sel tahanan. Tak hanya itu, Red juga menawari Andy apakah dia perlu dibawakan buku-buku bacaan untuk mengusi kesepian.
Pada tahun 1949, beberapa narapidana termasuk Red dan Andy ditugaskan untuk memperbaiki rooftop bangunan Shawshank. Saat bekerja, Andy menguping pembicaraan Byron Hadley (Clancy Brown), sipir penjara yang sangat kejam. Kepada rekan sesama sipir, Byron bercerita dirinya berniat membeli sebuah mobil mewah. Namun karena peraturan perpajakan yang begitu ketat pada saat itu, Byron memutuskan untuk mengurungkan niatnya membeli mobi mewah.
Lantaran memiliki latar belakang seorang bankir, Andy dengan berani menawarkan dirinya untuk membantu Hadley mengakali pajak yang dia keluhkan. Sejak itu Andy bisa memanfaatkan posisinya sebagai orang yang pernah menolong Byron. Contohnya ketika dia jadi korban bully trio gay di penjara pimpinan Bogs Diamond (Mark Rolston) sampai masuk rumah sakit, Byron kemudian menghajar Bogs sampai lumpuh lalu dipindahkan ke penjara lain.
Para napi lain berencana membuat penyambutan ketika Andy kembali dari rumah sakit. Mereka mengumpulkan bebatuan untuk Andy, sementara Red juga mengabulkan permintaannya dulu untuk memberinya poster bintang film Rita Hayworth secara gratis. Poster itu kemudian dipajang di dinding sel tahanan Andy yang nanti di akhir cerita bakal terungkap alasan utama Andy dulu meminta pada Red untuk dibawakan poster Rita Hayworth berukuran besar.
Jadi Petugas Perpustakaan Penjara
Tak lama setelah poster terpasang, kamar tahanan Andy diperiksa untuk mencari adanya barang selundupan. Pada pemeriksaan yang dipimpin langsung oleh Samuel Norton (Bob Gunton) sang kepala penjera itu, Andy ketakutan bila palu yang dia miliki ketahuan. Andy selamat, pemeriksaan itu rupanya hanya siasat Norton untuk mengetahui karakter sang tahanan. Pasalnya, Norton ingin mempekerjakan Andy di perpustakaan tua yang berada di penjara.
Andy menerima tawaran tersebut dan langsung bekerja membantu Brooks Hatlen (James Whitmore), napi tua yang sudah ditugaskan bekerja di perpustakaan sejak 1912 silam. Pekerjaan di perpustakaan itu membuat Andy akhirnya mulai membantu para staf penjara lainnya dengan menjadi konsultan keuangan dan juga pajak dadakan bagi mereka. Saking sibuknya, Andy bahkan diizinkan oleh Norton untuk mengangkat seorang staf pribadi, yaitu Red.
Pada tahun 1954, penghuni Shawshank dikejutkan dengan aksi brutal Brooks yang coba melakukan penyerangan terhadap salah seorang napi. Aksi tersebut dilakukan Brook usai mengetahui dirinya mendapatkan hadiah bebas bersyarat setelah menjalani masa hukumannya selama kurang lebih 50 tahun. Brooks berusaha mendapat hukuman lagi agar tetap bisa tinggal di penjara Shawshank, tempat yang sudah dianggapnya sebagai rumah.
Usaha Brooks di atas gagal, ia pun akhirnya bebas dan menjalani kehidupannya sehari-hari di luar Shawshank. Bukannya menjalani hidup dengan bahagia di luar, rupanya Brooks tidak mampu beradaptasi dengan kehidupan luar penjara karena dia tetap saja dianggap oleh orang-orang sebagai pria tua mantan napi. Brooks memang tidak memiliki teman di luar penjara yang membuatnya depresi. Hal tersebut pada akhirnya membuat dia memutuskan bunuh diri.
Tahun 1963 Norton memanfaatkan tenaga kerja dari penjara untuk melaksanakan pekerjaan di luar penjara. Liciknya, Norton memotong upah para narapidana dan juga menerima suap dari hal itu. Norton juga mulai melakukan pencucian uang dibantu Andy yang menggunakan nama samaran Randall Stephens. Andy membantu Norton dengan nama samaran agar terhindar dari tuduhan tindakan kriminal money laundering bila sewaktu-waktu ketahuan.
Baca juga:
Temukan Bukti Tidak Bersalah
Shawshank tahun 1965 kedatangan napi anyar seorang remaja bernama Tommy Williams (Gil Bellows). Meski masih muda, dia adalah seorang residivis yang juga sudah sering pindah dari penjara satu ke penjara lainnya. Suatu hari, Red menceritakan tentang kasus pembunuhan istri Andy yang dituduhkan kepadanya. Cerita Red membuat Tommy semakin tercengang dan mengingat seseorang yang dia temui di penjara lain yang juga dituduh melakukan kasus serupa.
Napi dari penjara lain yang dibicarakan Tommy tersebut ternyata adalah pembunuh asli istri Andy dan selingkuhannya. Andy lalu menghadap Norton dan memberitahunya tentang fakta baru tersebut. Namun demikian, Norton tidak peduli dengan apa yang telah diungkapkan Andy. Padahal Andy sudah menegaskan bahwa meskipun dia bebas dari penjara, dia tidak akan membongkar kejadian-kejadian di dalam penjara, termasuk kasus pencucian uang.
Norton memerintahkan petugas untuk memindahkan Andy ke sel isolasi. Setelah itu ia meminta Tommy untuk bertemu dengannya di luar penjara. Namun tak lama kemudian Hadley menembak Tommy hingga tewas. Norton memberitahu Andy bahwa Tommy telah tewas ditembak. Ternyata Norton sengaja mengajak Tommy bertemu di luar penjara agar dapat digunakan sebagai dalih atau alasan bahwa Tommy ditembak karena dituduh berusaha melarikan diri.
Norton meminta Andy untuk melupakan mimpinya mengajukan banding atas dakwaan yang dijatuhkan padanya karena tidak ada saksi usai Tommy terbunuh. Andy kehilangan harapan, tetapi masih ada satu harapan misterius yang membuat Andy mulai bertingkah aneh. Andy meminta Red untuk membelikan tali. Andy juga bercerita pada Red bahwa dia bermimpi ketika bebas dari penjara dirinya akan tinggal di Zihuatanejo, sebuah kota pesisir di Meksiko.
Andy juga memberitahu Red tentang sebuah lokasi khusus yang ada di Buxton. Andy meminta Red jika nanti ia sudah bebas dari penjara untuk mengambil paket yang dikubur oleh Andy di tempat itu. Red merasa ada yang aneh dengan kondisi kejiwaan Andy, namun dia tetap mengabulkan permintaannya soal tali. Namun mulai dari sini Red merasa khawatir bahwa Andy akan mengikuti jejak Brooks bunuh diri, makanya dia sampai minta dibawakan tali ke penjara.
Kabur Dari Penjara Seorang Diri
Pada malam hari tahun 1966, Red terus memikirkan apa yang telah dilakukan oleh Andy, sehingga ia sulit untuk tidur. Keesokan harinya, para petugas penjara memeriksa satu per satu kamar narapidana. Benar saja, Andy tidak muncul dari selnya. Red merasa sangat khawatir dan takut bahwa mungkin saja Andy sudah melakukan bunuh diri seperti yang dilakukan oleh Brooks. Para petugas kemudian memeriksa selnya lalu menadapti Andy telah hilang seperti hantu.
Seluruh sisi dan sudut sell diperiksa, tidak ada yang rusak, semuanya rapi, tidak ada yang berantakan. Hal itu membuat para sipir benar-benar kebingungan tentang apa yang sebenarnya terjadi di sel Andi. Norton menuduh ada persekongkolan yang juga bisa saja melibatkan Red karena dia adalah orang yang sangat dekat dengan Andy. Norton yang kesal mengambil batu-batu alam milik Andy yang dia tinggalkan lalu melempari Red dan para petugas tahanan.
Salah satu lemparan batu mengenai poster Rita Hayworth hingga berlubang yang mengungkap misteri di baliknya, yaitu sebuah terowongan kecil jalan Andy melarikan diri. Selama 20 tahun di penjara Andy rupanya telah menggali terowongan itu sedikit demi sedikit. Tepat beberapa saat sebelum kabur dari penjara, Andy sempat membawa seluruh bukti kejahatan Norton di penjara juga surat-surat deposito yang dia kelola atas nama Randall Stephens.
Andy membungkus semua barang tersebut dengan plastik lalu mengikatkannya ke kakinya. Kemudian dengan susah payah Andy merangkak menelusuri terowongan kecil yang telah dia buat. Andy kemudian sampai pada pipa pembuangan kotoran toilet penjara, lalu dia memecahkan pipa itu dengan batu yang suaranya tersamarkan oleh gemuruh hujan petir malam tersebut. Andy pun akhirnya berhasil sampai di sebuah sungai yang jauh dari penjara Shawshank.
Keesokan harinya, Andy datang ke bank untuk mencairkan deposito atas nama Randall Stephens yang sebenarnya merupakan milik Norton. Saat inilah nama Andy Dufresne telah resmi hilang dari muka bumi, berganti menjadi Randall Stephens. Dengan identitas baru sebagai Randall Stephens, Andy berhasil mewujudkan cita-citanya untuk hidup bebas di Zihuatanejo. Tak lupa Andy juga mengirimkan seluruh bukti kejahatan Norton di penjara Shawshank ke surat kabar.
Reuni dengan Kawan Lama di Penjara
Tidak butuh waktu lama polisi segera memproses kasus Norton, mulai dari korupsi hingga berbagai pembunuhan terhadap napi di sana. Sadar tak akan bisa lepas dari segala tuntunan hukum, Norton memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Tahun berikutnya, Red akhirnya mendapatkan kesempatan yang sudah lama dia tunggu-tunggu yaitu bebas bersyarat setelah mendekam di Shawshank selama 40 tahun lebih.
Sayangnya Red sempat alami nasib seperti Brooks, yakni tidak tahu tujuan hidup sekeluarnya dari penjara. Saat akan bunuh diri, Red ingat janjinya pada Andy yang akan datang ke Buxton. Benar saja, di sana Red menemukan pesan dari Andi yang berisi undangan ke Zihuatanejo. Red pun menemukan Andy di sebuah pantai di Zihuatanejo sedang sibuk di atas perahu kecilnya. Seakan tidak kaget, Andi menyambut kedatangan kawan lamanya itu.