Raline Shah belakangan ini mulai dikenal sebagai salah satu bintang film papan atas tanah air, hal itu lantaran film-film yang dia bintangi terbilang laku keras di pasaran, seperti 5 cm (2012), 99 Cahaya di Langit Eropa (2013), Supernova (2014), dan yang terbaru Surga Yang Tak Dirindukan (2015).
Meski begitu, wanita bernama lengkap Raline Rahmat Shah itu tidak mengklaim atau jumawa menyebut kesuksesan film-film yang dia bintangi karena faktor dirinya semata. Menurutnya, sebuah film bisa sukses berkat kerjasama kru dan pemain yang baik.
“Aktor itu kan bagian dari proses kreatif pembuatan film aja. Jadi, kesuksesan film bukan karena saya atau aktor lainnya, tapi karena tim work yang bagus,” kata Raline ketika ditemui di Hard Rock Cafe, Pasific Place, Jakarta, pada Rabu,30 September 2015.
Baca juga:
Mengutip dari Tribun News, Jumat,2 Oktober 2015, peraih gelar Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Festival Film Bandung (FFB) 2015 itu malah melihat faktor tim penggarap sebuah film malah memiliki andil yang sedikit lebih besar dalam sukses atau tidaknya sebuah film, daripada faktor para pemainnya itu sendiri.
Walau sekarang dikenal sebagai bintang film papan atas, namun yang menarik, awal karir Raline sebenarnya tidak dari seni peran. Pada tahun 2008 silam, dia merupakan puteri terfaforit di ajang pemilihan Puteri Indonesia 2008. Sejak itu, Raline mulai membintangi beberapa iklan televisi dan video klip.
Sukse jadi bintang iklan dan bintang video klip, Raline Shah lalu mencoba peruntungannya di layar kaca dengan menjadi presenter acara televisi, seperti Kitchen Beib di Global TV dan Bunga-Bunga Hati di RCTI. Nama Raline Shah mencapai puncak ketenaran setelah film perdana yang dia bintangi,5 cm, meledak pada 2012 silam.
